28 Desember 2009

Menikmati Gurihnya Buku ‘Akhir Zaman’ (1)

Rabu, 18 November 2009
(Telat mengunggah. Ini dimuat di Harian Surya pada tanggal di atas.)

Bangsa Maya kuno yakin tanggal 21/12/12 adalah zaman baru, dalam fakta vital sekaligus dalam perhitungan kalender. Mereka percaya tanggal ini paling sakral, paling berbahaya, sekaligus paling menguntungkan.

Bangsa Maya terobsesi pada waktu. Selama berabad-abad mereka menciptakan paling tidak 20 kalender, disesuaikan dengan berbagai siklus mulai dari kehamilan hingga panen, dari bulan hingga Venus yang orbitnya dikalkulasi dengan sangat akurat, hanya selisih satu hari dalam 1.000 tahun.

Lawrence E. Joseph datang ke Guatemala menemui dua bersaudara Carlos dan Gerardo Barriors, dukun suku Maya dari Guatemala untuk mengevaluasi kepercayaan dan prediksi itu. Meski Lawrence banyak dituding membuat onar karena membagi keingintahuannya tentang astronomi suku Maya, dia dengan tegas menyatakan bukan penggila bencana meski ramalan suku Maya menyatakan bencana besar akan terjadi karena bumi ini sudah makin tua.

Ketika dicetak Oktober 2008, buku Kiamat 2012 Investigasi Akhir Zaman karya Lawrence E. Joseph terbitan PT Gramedia Pustaka Utama (GPU) disambut hangat. Dalam tempo dua bulan, buku ini sudah dicetak ulang. Untuk buku seharga Rp 50.000, ini termasuk laris manis. Apalagi awal tahun ini sudah beredar informasi bahwa film 2012 yang diangkat dari buku ini akan dirilis.

Tak perlu menunggu lama, buku dicetak untuk kali ketiga April 2009. Hanya butuh tiga bulan untuk menembus kriteria buku sangat laris. ”Makin mendekati peredaran film, buku pun makin diburu,” kata Yulie Dwi Kurniasari dari GPU. Perburuan buku ini di toko buku Gramedia di Royal Plaza Surabaya sudah dimulai dua bulan yang lalu. Bahkan Selasa (18/11) seluruh persediaan Kiamat 2012 Investigasi Akhir Zaman ludes.

Isu pemanasan global ikut mendongkrak minat orang pada buku ini. Menurut M.A. Hary Puspadewi, Kepala Toko Buku Gramedia Matos, Malang, dalam waktu sebulan bukunya sudah terjual lebih dari 100 eksemplar. ”Minat orang makin tinggi karena isu pemanasan global dan ketika filmnya diputar,” kata Dewi. Diperkirakan booming buku ini masih cukup tinggi karena filmnya juga masih terus diputar.

Yang ingin menikmati gurihnya penjualan buku yang berhubungan dengan ramalan 2012 ini cukup banyak. Paling tidak, ada enam penerbit yang mengeluarkan buku serupa. Yang tampak di toko buku antara lain End of Times 2012, Fakta-fakta Menjelang Kiamat 2012, Kiamat 2012, Kiamat 2012: Heboh Seputar Ramalan, Kontroversi Kiamat 2012, dan lain-lain. Dengan memasang harga Rp 26.000 hingga Rp 50.000 buku-buku ini dicari.

Bagaimana tidak, menurut Ignatius Ariyanto dari GPU, Kiamat 2012 Investigasi Akhir Zaman yang dicetak 25.000 eksemplar sudah terjual 24.000 buku. ”Memang, buku ini masih kalah jauh dari The Secret yang tetap menjadi jawara dengan cetak ulang 20 kali dan terjual lebih dari 100.000 eksemplar,” kata Ariyanto.

Salah satu buku yang juga banyak dicari, End of Times 2012 terbitan APlus, berusaha menerjemahkan mitos ini dengan dalil-dalil sains. Penulisnya, Sutan Surya, mengklaim bukunya merupakan komparasi, informasi fakta, dan data dari ramalan itu. Hampir tidak ada lagi bidang yang kosong dari ramalan, prediksi, dan keyakinan maupun sekadar pendapat tentang bencana besar yang akan terjadi.

Surya menulis tentang Bumi yang kini berumur sekitar 4,54 biliun tahun. Buku ini merasionalkan ramalan yang disodorkan suku Maya, antara lain tentang tsunami Aceh dan Sumatera Utara, 26 Desember 2004.

Ketika semua orang ribut membicarakan berbagai kemungkinan setelah menonton film 2012, Lawrence dalam bukunya justru menyatakan tidak percaya jika dunia akan berakhir pada 2012. Dia juga tidak yakin akan terjadi kekacauan besar akibat bencana nuklir habis-habisan berskala Perang Dunia III atau tumbukan meteor seperti yang diyakini telah memusnahkan dinosaurus.

”Sebagai ayah dua anak kecil yang manis, saya tidak sanggup meyakini hal semacam itu. Tidak sanggup menghadapi kemungkinan bahwa semua orang dan segala hal yang pernah disayangi pun bisa musnah,” kata Lawrence dalam bukunya.

Dia menambahkan, saat ini yang dilakukannya adalah mengumpulkan fakta dan mempresentasikan bukti yang dibutuhkan untuk mengungkap realitas 2012.

Tidak ada komentar: